Saturday, July 25, 2015

TEMPAT AKU

/indra nara persada


dadamu maut
tempat aku kecimpung
tanpa pelampung

perutmu maut
tempat aku mencandu
batang tubuhmu

rahimmu maut
tempat aku tenggelam
karena tinggam


. 2015

MATAMU LAUT

/indra nara persada


matamu laut
tempat gelombang gadang
memporak karang

matamu laut
tempat ombak berbalik
menghantam bilik

matamu laut
tempat badai membaca
nyanyian nyawa


. 2015

MATAMU DANAU

/indra nara persada


matamu danau
tempat pepohon tumbuh
membatang tubuh

matamu danau
tempat ikan berenang
menjala kenang

matamu danau
tempat elang istirah
melerai lelah


. 2010

Thursday, July 23, 2015

5 KARMINA indra nara persada

KARMINA 1

di rumah tiga ruang beriraya
meski beruang tidak berharta

. 2015


KARMINA 2

jalan-jalan ke pasar rebo
pelan-pelan bawa motornya, bo

. 2015


KARMINA 3

jangan enggan berumah tangga
nasi sepinggan makan berdua

. 2015


KARMINA 4

betapa panjang gedung ini
hanya selajang kuda berlari

. 2015


KARMINA 5

betapapun tinggi gedung
belumlah setinggi melambung

. 2015


Monday, June 15, 2015

6 Puisi INDRA NARA PERSADA


TUBUHMU BERBALUT PURNAMA


ketika engkau dan aku terlalu dekat
gelombang pasang memasang jerat.
dadamu membuka, tubuhmu
berbalut purnama.

di lembah tanpa suara
kugumamkan satu mantra
: cinta!

“dan kita? adalah serigala
pemburu luka.”


. 20 Maret 2011


AGAR CINTA LEKAS BERBUAH


di jalan berkah segala dipermudah. lihatlah
di depanmu anak-anak rembulan melangkah
tak lelah, menanam rindu
agar cinta lekas

Sunday, May 31, 2015

SUARA YANG MEMBAWA CAHAYA

/indra nara persada


benih menubuhkan ladang di tanah tumbuh yang menghulu
dari gembur dadanya. ini anugerah, juga amanah. kita
pelihara dengan jiwa, meski darah meluka luka. kita sirami
dengan cinta, meski rindu belum jua purna.

“adakah kaudengar suaranya yang membawa cahaya?”



. 28 desember 2010

Friday, May 22, 2015

Sajak-sajak INDRA NARA PERSADA, 1976-1980 (6)



/indra nara persada/

NYANYIAN KESEDERHANAAN

(Lihatlah gadis kecil membawa perian
Pundaknya menggulung harapan
Dengarkan gemercik bukit-bukit ini
Bernyanyi bagimu negeri)

Tanah ini bernyanyi sayang

                : Adalah kami bukit bukit kehidupan
                  dari kabut menyapu jalan
                  sayang, itu bukan kesengsaraan
                  Adalah kami penelisik bilah bilah waktu
                  pemenuh janji abad ini

Dan di sini, di sawah berpematang janji
benih ditanam dalam hati

                : Adalah kami penebar benih ini