Monday, March 12, 2012

Sajak-sajak INDRA NARA PERSADA, 1981-1990 (6)


/indra nara persada/

ENGKAU LIHATKAH

engkau lihatkah ujung tangan ini bergetar
mohon nian padamu

kami rakyat kecil
ditekan di ujung K besar
negeri kami bukan lagi milik kami
kami orang asing di sini
punya langit bukan punya kami
punya bumi bukan punya kami
punya suara
bukankah punya kami

lihatlah ujung daun bergetar
bawa kabar dan tanda-tanda
sarat muatan kerahasiaan


. 1982


/indra nara persada/

TERLALU SEDERHANA

terlalu sederhana kata yang kudapat dalam kaca
                                (di sini
                                dikubur
                                gumam sebuah puisi)


. 1982


/indra nara persada/

NYANYIAN RUMAH GADANG

Ketipak malam membasah mimpi seorang gadis
melulur dendam membasuh celana dalam
dalam rumah gadang terlampau luang

(Di lepau parewa berkata:
Semalam aku menambang
Tak dapat uang aku tak bimbang)

Ketipak ladam membasuh mimpi seorang gadis
melulur dendam membasah celana dalam
dalam rumah gadang terlampau ruang

(Di lepau parewa bercerita:
Sembilan ruang tempat kupulang
Selajang malam aku digoyang)

Ketipak rumah gadang meladam mimpi seorang gadis
menginai dendam menyepuh celana dalam
dalam luang ruang terlampau usang

(Parewa pulang mengindang dendang:
“Oow, risaulaaaiiii….!”)


. 1982/2012


/indra nara persada/

SEORANG IBU BERTANYA PADA ANAKNYA
YANG MEMILIKI NOL

adakah kautahu nak
nol tidak samadengan dengan o

nol ada
tandanya
o ada
bukannya
itu kata
ayahmu dulu

adakah kautahu


. 1982


/indra nara persada/

KENAPA KITA SAMPAI DI SINI

kenapa kita sampai di Sini. mencium kaca
dalam balon mengocok bayang. kenapa
tak ada Jawab


. 1982


/indra nara persada/

KALIMPANAN *)

Kalimpanan dalam debu nafsu
matahari demikian gelap, bulan kelam
kelambu menunggu penanggalan
wajahnya diam

Kalimpanan dalam derai nafsu
matahari disaput bulan, bulan disiram diam
diamdiam wajahku
(pada kelambu ada ramalan)


. 1982

*) kalimpanan = mata perih/berair karena kemasukan sesuatu yang halus (debu, uap, asap, dll)


/indra nara persada/

DI UJUNG MATAMU

di ujung matamu ada laut, perahu alunkan ombak
di ujung matamu ada maut, padaku sampaikan gerak


. september 1982


/indra nara persada/

CATATAN SELASA MALAM

(Gadis kecil itu berkata:
“Susah kalau sudah tak punya
semua orang mau melanyak kita.”)

Pisau siapakah mengasah mulutmu, sembilu
siapakah meraut lidahmu, hai rindu
siapakah menjelang hatiku, ngilu
siapakah datang tanpa memberita
hu hubungan apakah mengiris iris
tubuhku terlalu diam
lalu diam
gadis kecil bungkusan dendam?


. 21 september 1982


/indra nara persada/

TERTEGUN BANGUN DARI MIMPI

tertegun bangun dari mimpi
aku bertanya, “sudah jam berapa”

“masih pagi. segeralah menjelang janji”


. 15 september 1982


/indra nara persada/

ANGINKAH

anginkah yang lewat
di jendela menyibak luka
bayangmu

anginkah yang lewat
di jendela menyibak bayang
lukamu


. november 1981-september 1982

No comments: