Tuesday, May 5, 2015

DI RUANG MATANYA KATA MELAWANG LIANG

/indra nara persada



ah, kuda ini terlalu muda untuk menyerah
meski surainya mulai memunah.

malam meringkik di keningnya
ketika ia memacu angin hingga ke padang
padang asing tak berhuma.
hanya hampar ilalang, bebatu cadas
yang pias, sungai batu yang membekukan
rindu, menelan cahya purnama.

di ruang matanya kata melawang liang
dalam dendam yang tak padam, “aku berlari
ke hulu malam agar bisa menubuh makam,
kekal di tilam jantungmu.”



. 14 desember 2010

No comments: