Saturday, February 18, 2012

Sajak-sajak INDRA NARA PERSADA, 1976-1980 (8)

kapal nelayan menumbuhkan hutan, sampan menumbuhkan rumputan. tubuh lautkah dimakan ikan?
(photo by i.n.persada – hulubumi - 2011, january)















/indra nara persada/

NINABOBO DENGAN KEKASIH

“Ninabobo oo ninabobo..,” nyanyian itu perlahan berbisik,
gelap dan melelapkan.
“Bila tidak bobo digigit..,” beribu kunang matamu, basah.
(Adalah Adam dan Hawa bermula menelan buah berbisa)

Nyanyian itu makin bersidekap, “Bobobobo kasihku sayang..”
Beribu kenang matamu, mataku, nyala dan nyalang.
(Buah berbisa itu menjalar dari pesona gaib mauNya)

: Kekasih, untuk sebuah ninabobo atau sebuah bom,
siapakah di antara kita yang lebih berdosa?


. 1980


/indra nara persada/

TANYAKAN PADA ANGIN

- buat d

Duduk di sini menatap angin
Sayang, cuma gelombang bukan kenangan
Pucuk puncak buih antara kita

Tanyakan padanya tentang cinta!
Dan rinduku yang menggelepar
di pelabuhan tanpa hanggar


. sanggar bumi, 17 september 1980


/indra nara persada/


KALI INI KUPU-KUPU
BERTUBUH SEMAMPAI

Kali ini kupu-kupu bertubuh semampai itu
hinggap di tangkai hati, bertelur
dan mengelap-ngelap sayapnya. Ketika
putik sari kukecup, ia diam mengulum ulam.
 “Di dadamu buah membesar,” bisikku.
Tanpa bising kupu-kupu itu menyerahkan
bolamatanya padaku.


. padang, minggu, 29 juni 1980


/indra nara persada/

KUPU KECIL ITU

Kupu kecil itu bermain di selokan, bergetar halus sayapnya
Kupu kecil itu bersolek kekanakan, berkecup kecup bibirnya
Kupu kecil itu mengulum jari tangan, berkedip kedip matanya
Kupu kecil itu menumpuk harapan, segede gunung dadanya
Kupu kecil, kekasihku
Selamat jalan!


. padang, juni 1980


/indra nara persada/

DIAM

diambatu gelinding muara
diamdarah ajak mandi

diambatu berkali
diamalir basuh luka

diamlubang
: Ku


. 1980


/indra nara persada/

CATATAN TANPA NURANI

I
Ini puisi
tanpa pesan
Selamat jalan

II
Ini puisi
pesanan
Selamat siang ini

III
Ini
pesanan puisi
Selamatkan pagi-pagi

IV
Tanpa puisi
Tak mati


. 1980


/indra nara persada/

BIBIR ITU

- lr

bibir itu merekah
menderakkan resah
menenggelamkan aku

: bawalah aku
ke pintu rumahmu

: biar aku mengetuk
masuk

: tunggu aku
di bilikmu


. senin, 30 juni 1980


/indra nara persada/

PROLOG


kelopak kanan
bergerak

seseorang
menunggu

antarkan
sebuah lagu


. sabtu, 28 juni 1980


/indra nara persada/

BERDENDANG SAYANG!

Berdendang sayang! Riap gaunmu
desir sungai kataku
Berdendang sayang! Desah suaramu
resah muara cintaku
Berdendang sayang! Laut hatimu
jangkar hidupku


. 1981


/indra nara persada/

CATATAN PERTEMUAN

Pertemuan kita kali ini mungkin terlambat menurut waktu
tapi tidak menurut laku
Pertemuan kita kali ini mungkin hanya kulum semu
tapi tidak menurut kalbu


. 1981/2010

No comments: