/indra nara persada/
BEGITU SELALU
adakah kaudengar suara malam menggema berlari
dari rumah ke rumah? mereka sedang asyik
pesta pora memakan bangkai temannya
tapi bukan kanibal
dan di sana telah terjadi pembantaian
berdarah. “kita sedang menelaah”
ungkap nafsu
mereka mengganti baju
begitu selalu
setiap waktu setiap jamMu
hai Rindu?
. januari 1981
In English:
In English:
/indra nara persada/
SO ALWAYS
/indra nara persada/
do you have heard night voices echoing run
from home to home? they're fun
hijinks consuming the carcass of their friend
but not the cannibals
and
there has
occurred the massacre
bleeding. "we are reviewing"
bleeding. "we are reviewing"
said lust
they change clothes
so always
every time every hour of You
hi Miss?
. january, 1981
KAUINGATKAH
Sementara kita telah sampai di ya
kauingatkah setubuh kupeluk lukamu
dan orang-orang digamang mimpi tentang a
Sementara kita telah sampai di ya
kauingatkah lukaku bertahun
orang-orang tak bangun.
Adalah kun aku yang tekun.
Kini kita diamati. Dia mati
: kita sebangun matahari.
. mei 1981
/indra nara persada/
DI BAWAH POHON KEMBOJA
Di bawah pohon kemboja angin berdendang sayang.
Seekor burung pengembara melingkar-lingkar
menyulam matahari. Kucing mengeong
menyulam paruhnya.
Anak kecil –enam tahun– berdoa, telanjang
di bawah angin menyapa. Burung pengembara
mematuk matahari, menyembul kucing
di balik kemaluannya.
Di bawah pohon kemboja
angin berdendang sayang, tak sia-sia.
. 1981
/indra nara persada/
NOCTURNO PUISI (I)
Berjalan jauh
seperti meniti
sebuah negeri
Segala angin
Seperti sebuah
tekateki
Misteri abad
ini
sangsi
. 5 mei 1981
/indra nara persada/
NOCTURNO PUISI (II)
Malam berjalan kaki
Di lingkung nyanyi sunyi. Matahari
. 5 mei 1981
/indra nara persada/
ANGINKAH
anginkah yang lewat
di jendela menyibak luka
bayangmu
anginkah yang lewat
di jendela menyibak bayang
lukamu
. november
1981-september 1982
/indra nara persada/
KODOK TERBANG
Kodok terbang meloncat dari jendela ke jendela
Sayapnya patah tiga
Di sudut jalan seseorang memungutnya, hanya satu
Dan itu bukan kepala
. 1981
/indra nara persada/
SEMUT DAN KUPU-KUPU
Di tanah kekuasaannya seekor semut menelan seekor kupu-kupu.
Matahari tak menjejak jam.
Di tanah kekuasaannya seekor semut mungkin seekor kupu-kupu.
. 1981
/indra nara persada/
HARI INI KAU DAN AKU
Hari ini kau dan
aku berjalan, merangkak, lewat lorong-lorong pengap. Pembunuh-pembunuh asyik
memimpikan kekuasaan. Aku membawa tubuhmu.
Hampir. Hampir
saja mereka menemu jalan kita. Tapi mereka terlalu bebal. Mereka tergelincir.
Sayang.
Darah yang kita tenteng adalah darah
kemenangan. Darah keyakinan, darah kepercayaan. Mereka memburu kesia-siaan.
. 1981
/indra nara persada/
CATATAN KAMAR
Aku masih ingat. Di kamar itu
kita saling menatap. Hanya sesaat. Dan aku
kehilangan kemurnian setiap hati
. padang, 1 april 1981
No comments:
Post a Comment